Gowa, 13 Desember 2025 — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) memimpin Upacara Pembukaan Jambore Kepala Desa se-Sulawesi Selatan di Markas Komando Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XIV/Hasanuddin, Kabupaten Gowa, Jumat (12/12).
Acara kolaboratif ini merupakan program strategis Pemerintah Provinsi Sulsel yang bertujuan memberikan pembekalan intensif untuk penguatan kapasitas pemerintahan desa di seluruh wilayah Sulsel. Ratusan Kepala Desa tampak hadir dalam seragam loreng kehijauan, menunjukkan semangat kedisiplinan yang tinggi.
🎯 Penguatan Kapasitas dan Integritas
Kegiatan Jambore ini secara khusus didesain untuk meningkatkan pengetahuan manajerial, tata kelola pemerintahan, dan integritas moral para Kepala Desa.
Sebagaimana terpampang pada spanduk acara, tema besar kegiatan adalah Jambore Kepala Desa dengan penekanan pada semangat “Berbakti Tanpa Pamrih”. Pembekalan yang diberikan melibatkan narasumber (pemateri) dari kalangan Nasional maupun Lokal, dengan fokus utama pada peningkatan akhlak kepemimpinan.
Gubernur Sulsel dalam sambutannya menekankan bahwa Kepala Desa adalah ujung tombak pembangunan yang paling dekat dengan rakyat.
”Disiplin militer yang kita hadirkan di Rindam ini harus menjadi cerminan semangat kerja para Kepala Desa. Selain cerdas dalam administrasi, seorang pemimpin desa harus memiliki akhlak yang mulia. Sebab, hanya dengan integritas dan semangat ‘Berbakti Tanpa Pamrih’ kita bisa membawa desa kita menuju kemajuan,” tegas Gubernur.
👤 Kepala Desa Barangmamase kecamatan Galesong selatan Usman, SE yang turut hadir dalam kegiatan pembukaan ini bersama dengan Kepala Desa lainnya dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan. Kehadiran Kades dari wilayah pesisir ini menunjukkan representasi dan partisipasi aktif seluruh elemen pemerintahan desa dalam upaya peningkatan kualitas kepemimpinan.
Diharapkan, Jambore ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan yang kuat agar para Kepala Desa mampu menghadapi tantangan kompleks dalam pembangunan dan pelayanan publik di desa masing-masing.






