BARRU,—Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru, Amsar, kembali menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan langsung dengan para warga binaan, Selasa (17/6), yang berlangsung hangat dan penuh keakraban. Dalam kegiatan tersebut, Amsar turut didampingi oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, M. Ridwan.
Dalam arahannya, Amsar menekankan bahwa seluruh warga binaan memiliki kedudukan yang sama di dalam Rutan, tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, agama, maupun ras.
“Kita semua di sini sama. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah karena perbedaan RAS. Jangan sampai perbedaan ini menimbulkan perpecahan. Justru keberagaman harus menjadi kekuatan untuk saling menghormati dan menjaga kebersamaan,” tegas Amsar di hadapan seluruh warga binaan.
Ia menyoroti bahwa persoalan RAS kerap menjadi pemicu keretakan hubungan antarwarga binaan jika tidak dikelola dengan bijak. Karena itu, pihaknya berharap seluruh penghuni Rutan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan, saling menghormati, dan menjaga stabilitas lingkungan.
“Saya minta kepada seluruh warga binaan untuk tetap menjaga sikap, saling menghargai, dan tidak mudah terprovokasi. Ketertiban dan kedamaian adalah fondasi utama dalam proses pembinaan,” tambahnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kasubsi Pelayanan Tahanan M. Ridwan juga menyampaikan pentingnya pemahaman hak-hak warga binaan, termasuk akses terhadap pembinaan rohani. Ia mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin yang telah disiapkan oleh pihak Rutan.
“Kami menyediakan wadah bagi warga binaan untuk mengikuti pengajian dan kegiatan pembinaan lainnya. Ini bukan hanya sebagai kegiatan rutinitas, tapi sebagai bekal spiritual agar kalian bisa kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai yang lebih baik,” ujar Ridwan.
Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka antara petugas dan warga binaan, sekaligus wujud komitmen Rutan Barru dalam menciptakan suasana pembinaan yang kondusif dan harmonis. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan suasana Rutan tetap aman dan jauh dari potensi gesekan sosial.