Astra Agro Lestari Kolaborasi Pendidikan dan Pemerintah Daerah Genjot Pembinaan Guru Lewat Webinar Nasional

Astra Agro Lestari Kolaborasi Pendidikan dan Pemerintah Daerah Genjot Pembinaan Guru Lewat Webinar Nasional

 

Pasangkayu – Sejumlah 450 guru TK, SD, SMP sekolah binaan Astra Agro Lestari dari berbagai wilayah di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi mengikuti Webinar Nasional, ‘Psikologi Positif Mengajar: Menciptakan kelas Bahagia, Relisien, dan Berprestasi’, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam menerapkan pendekatan psikologi positif di ruang belajar.

Education Spesialist Head Office Astra Agro Lestari, Intan Nurcahayani sebagai pemateri utama, memaparkan pentingnya pendekatan dan penerapan bangunan pondasi psikologi positif dalam proses mengajar.

“Pendekatan ini akan mampu mendorong pencapaian prestasi akademik maupun non-akademik siswa,” terangnya.

Menurutnya, ketika pondasi mental dan karakter positif anak terbentuk dengan kuat, kemampuan lain akan berkembang mengikuti secara alami, baik kognitif, sosialnya, maupun keterampilan interpersonalnya.

“Pondasi karakter yang kuat pada akhirnya akan mengarahkan anak menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan berprestasi, serta hal tersebut juga mengindikasikan anak yang pintar,” tutur Intan.

Dalam webinar ini, para guru juga di bekali tema pembahasan program sekolah terkait P2Ka (Program Pencegahan Kekerasan pada Anak).

Program tersebut merupakan bagian dari komitmen Astra Agro dalam memastikan pemenuhan hak perlindungan anak di lingkungan sekolah.

“Jadi guru harus menciptakan suasana PERMA (Positive Emotion, Engagement, Relationships, Meaning, dan Achiement) sebagai upaya untuk menciptakan suasana kelas yang positif, kolaboratif, dan empati,” ujar Intan.

Kepala sekolah SMP Astra Makmur Jaya, Abd Majid sebagai salah satu binaan PT Letawa menjelaskan, melalui P2Ka, guru di sekolah binaan dibekali pemahaman mengenai pembentukan lingkungan belajar ramah anak, bebas kekerasan verbal maupun non-verbal, serta teknik deteksi dini terhadap potensi risiko kekerasan.

“Guru di era sekarang perlu mengarahkan dan memaksimalkan potensi siswa untuk meningkatkan kesejahteraan mental, stabilitas emosi, peningkatan motivasi belajar, menumbuhkan kecerdasan sosial, sehingga mengurangi perilaku bermasalah dan berfokus pada peningkatan prestasi akadamik siswa,” jelasnya.

Dukungan juga datang dari perwakilan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasangkayu, Albar Abdullah mengapresiasi langkah Astra Agro mengadakan pelatihan berbasis psikologi dan perlindungan anak secara berkelanjutan.

Albar mengungkapkan, kegiatan seperti ini sangat relevan dengan kebutuhan sekolah masa kini, terutama dalam membangun karakter positif sejak dini.

“Diharapkan kolaborasi antara perusahaan dan sektor pendidikan dapat terus diperluas guna meningkatkan kualitas pembelajaran di berbagai daerah khususnya di Kabupaten Pasangkayu,” ungkapnya.

Administratur PT Letawa, Unari Sarmidi, disisi lain ratusan guru dan siswa penerima manfaat dana CSR insentif honor guru maupun beasiswa prestasi se-Kabupaten Pasangkayu, dan lewat kegiatan ini dapat semakin memperkuat kompetensi serta kesejahteraan mental para guru binaan.

Unari percaya, pendidikan adalah fondasi kemajuan daerah. Dengan meningkatkan kualitas guru, kami ikut mendukung kualitas pendidikan dan masa depan anak-anak di wilayah sekitar perusahaan.

“Melalui kegiatan ini, PT Astra agro Group berharap para pendidik semakin berdaya, sejahtera, dan mampu menjadi teladan bagi generasi muda,” kata Unari dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).

CSR PT Letawa, Ahmad Faizal, mengapresiasi antusiasme para guru dalam mengikuti webinar, sebab guru adalah pilar utama dalam membentuk generasi masa depan.

Faizal berharap, kegiatan ini disosialisasikan guru-guru sekolah Astra kepada guru dan pendidik di wilayah sekitar perusahaan melalui kegiatan forum PGRI, MGMP, KKS/MKKS, dengan pendekatan tepat untuk menciptakan ruang belajar yang positif, aman, dan mendorong potensi terbaik setiap anak.

“Implementasi P2Ka menjadi bagian penting dari upaya perusahaan dalam mensosialisasikan perlindungan dan kesejahteraan anak diwilayah sekitar perusahaan,” imbuhnya.(*)