Luwu Utara SulSel // Tipikor RI. Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, mengatakan, para santri (siswa) Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mujahidin Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) Masamba tak hanya berpotensi menjadi seorang ustaz atau pendakwah, tetapi juga berpotensi menjadi seorang pemimpin.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Andi Rahim dalam sambutannya pada acara Penamatan Santri Ponpes Al Mujahidin DDI Masamba, Sabtu (24/5/2025).
“Anak-anakku yang dinyatakan telah lulus, jangan hanya bisa menjadi ustaz atau guru mengaji saja, tetapi juga harus bisa mengabdi di tempat lain. Bahkan harus bisa menjadi pemimpin di masa-masa yang akan datang,” kata Andi Rahim.
Ia mengatakan, alumni pesantren berpotensi menjadi seorang pemimpin dalam berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan pendidikan. “Pesantren ini sebenarnya juga melatih santri untuk memiliki kemampuan menjadi seorang pemimpin dan memiliki tanggung jawab,” terangnya.
Untuk itu, para santri yang menamatkan pendidikannya di Ponpes DDI Masamba harus bisa berperan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Ternyata saat ini, tanpa kita sadari, bahwa sudah banyak pesantren kita menghasilkan para pemimpin besar,” ungkapnya.
“Nah, mulai sekarang, saya minta para santri yang sudah menyelesaikan pendidikannya di pondok pesantren ini untuk segera menyiapkan diri, mengembangkan potensi dan bakat yang kita miliki. Sekali lagi, siapkan diri kalian untuk itu,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al Mujahidin Ponpes Al-Mujahidin DDI Masamba, Achmad Syafe’i, S.T., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan segenap para tamu yang hadir dalam acara Penamatan Santri Al-Mujahidin DDI Masamba.
“Terima kasih kepada bapak-ibu yang menyempatkan hadir di acara ini, dalam rangka syukuran dan penamatan santri. Terima kasih juga kepada Bapak/Ibu yang menitipkan anaknya di madrasah kami untuk menuntut Ilmu,” tutur Achmad Syafe’i.
Ia menyebutkan ada 68 santri atau siswa yang berhasil menamatkan pendidikannya di Ponpes Al-Mujahidin DDI Masamba. 68 santri ini, kata dia, terdiri dari 37 siswa Madrasah Aliyah (MA), dan 31 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs).
“Alhamdulillah ada beberapa siswa kami yang sudah lulus di beberapa universitas terkemuka yang ada di Indonesia. Bahkan mereka lulus tanpa tes,” ungkapnya.
Syafei juga mengungkapkan bahwa Ponpes Al Mujahidin DDI Masamba, saat ini tengah membuka beberapa program, di antaranya adalah tahfidz dan kitab kuning.
“Tahun lalu, kami juga mendapat bantuan, berupa mini market yang memudahkan siswa/siswi kami. Untuk itu, kami berharap, para orang tua tetap memberikan kami kepercayaan untuk mendidik,” tandasnya.
Sebelumnya, H. Abdul Khalik Siaman, S.Ag., M.Pd., yang hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag Luwu Utara, berharap para siswa yang telah lulus tetap melanjutkan pendidikannya di madrasah DDI Masamba, dan mencari lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan siswa.
“Lingkungan ini juga sangat berpengaruh bagi para siswa. Makanya saya minta kepada kita semua, khususnya anak-anakku, untuk mencari lingkungan yang positif dan kondusif. Sekali lagi, bagi yang ingin melanjutkan pendidikannya, pilihlah lingkungan yang baik dan sehat,” pungkasnya.//LIM.