Berkas Surat Keterangan Hibah Dirobek Staf Desa, Pasangan Suami Istri Kecewa Berat

Berkas Surat Keterangan Hibah Dirobek Staf Desa, Pasangan Suami Istri Kecewa Berat

BARRU,TIPIKOR-RI– Sepasang suami istri di Desa Anabanua, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, merasa dirugikan dan kecewa setelah salah satu berkas pengurusan penerbitan sertifikat tanah persawahan mereka diduga dirobek oleh oknum staf pemerintahan desa Anabanua.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 7 Agustus 2025, saat mereka hendak mengambil berkas yang sudah ditandatangani oleh kepala desa.

​Bapak Arsyad, bersama istrinya Ibu Marhanong, menyayangkan sikap arogan yang ditunjukkan oleh staf desa berinisial “MR” di Kantor Desa Anabanua.

“Sangat tak pantasnya perlakuan ini,” ujar Arsyad dengan nada kecewa saat diwawancarai oleh wartawan.

Menurutnya, seharusnya staf pemerintah desa mengayomi dan melayani masyarakat dengan baik, bukan sebaliknya.

​Kejadian berawal pada Rabu, 6 Agustus 2025, ketika Arsyad datang ke Kantor Desa Anabanua untuk mengajukan dua berkas PBB guna pengurusan sertifikat tanah.

Berkas pertama, dengan luas 560 m², selesai ditandatangani dan langsung diserahkan kepada Arsyad hari itu juga.

Namun, berkas kedua, seluas 20.064 m² untuk pengurusan surat hibah, ditahan sementara karena menunggu tanda tangan kepala desa.

​Keesokan harinya, Arsyad dan istrinya kembali ke kantor desa untuk mengambil dan menanyakan status berkas tersebut.

Mereka langsung bertemu dengan “MR” dan di hadapan keduanya, berkas yang sudah selesai ditandatangani oleh kepala desa itu tiba-tiba dirobek oleh “MR” tanpa alasan yang jelas.

​”Kami setengah mati mengurus berkas dari sana sini, lalu tiba-tiba dirobek begitu saja oleh oknum staf pemerintah desa Anabanua tanpa alasan yang jelas,” kata Arsyad.

Atas kejadian ini, Arsyad dan Marhanong merasa sangat dirugikan.

Pihak keluarga menyatakan akan berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindaklanjuti kasus ini.

​Hingga berita ini diterbitkan, wartawan belum berhasil mengonfirmasi “MR” dan Kepala Desa Anabanua terkait peristiwa tersebut.