Bupati Barru Membuka Festival Apang Kampung Kamara Sebut Karya Remaja Kreatif

Bupati Barru Membuka Festival Apang Kampung Kamara Sebut Karya Remaja Kreatif

BARRU SULSEL – Melestarikan tradisi manre Apang di setiap malam 16 ramadhan saat bulan purnama dikemas lebih modern remaja kampung Kamara. Remaja kampung kamara menggelar Festival Apang, Kamis malam (07/04/2023).
Festival Apang ini dihadiri Bupati Barru, Ir H Suardi Saleh, M.Si di Masjid Babul Falah, Kampung Kamara, Kelurahan Tuwung, Kecamatan Barru.
Malam Qunut atau penanda pertengahan Bulan Ramadhan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Bugis Barru hampir di seluruh pelosok perkampungan ditandai dengan menyajikan Kue Khas Bugis bernama Apang.
“Apresiasi terhadap Muda Masjid Kamara, Alhamdulillah Festival kelima kalinya tidak berhenti, meski kemarin kita dilanda Pandemi Covid-19, untuk ini saya ucapkan terima kasih kepada pengurus masjid Babul Falah yang telah memberikan ruang seluas luasnya kepada Remaja masjidnya untuk bekreasiasi dan membuat kegiatan seperti ini. Tentunya kegiatan ini berdampak positif diantaranya adalah silaturahmi masyarakat antar kampung” Pungkasnya.
Dirinya menyebut generasi muda masjid Kamara yang selalu tampil beda, dapat untuk terus berbuat baik.
“Mudah-mudahan hal baik disini dapat tereplikasi ke masjid-masjid lain, semoga kreativitas yang luar biasa, tidak pernah berhenti berkarya, Saya berharap kedepan kegiatan Festival Apang ini bisa dikembangkan bisa menjadi Festival tingkat Kabupaten, jika perlu menyediakan 500 ribu apang. dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Festival Apang Jilid V dibuka dengan resmi,” tutupnya.
Kegiatan yang ditutup dengan pemberian Apang Istimewa kepada Bupati Barru  oleh Camat Barru, Hj. Andi Hilmanida, S.STP, M.Si.
“Alhamdulillah, berkat dukungan Pemda Barru, dan ijin dari Bapak Bupati Barru, kita bisa menggelar festival ini,” Ujar Asriadi Rijal yang menyebut Bupati Suardi Saleh sebagai Tokoh Utama pendukung Festival Apang yang selama ini sejak awal hingga episode kelima, yang terus datang membuka dan memotivasi Festival tahunan ini.
Asriadi berharap dukungan ini dan konsistensi Festival Apang, nantinya akan menjadi even Daerah yang Menasional.
Kampung Kamara sendiri, salah satu lingkungan yang menjaga dan menghidupkan tradisi ini dengan gelaran festival yang saat ini telah memasuki tahun kelima.
Kue Apang adalah kue khas yang dibuat dari tepung beras dan gula merah, kemudian dikukus dan biasanya, adonan yang sedikit akan mengembang menjadi besar.
Makna mengembang inilah yang menjadi dasar, dengan tradisi ini diharapkan, selain silaturahmi terjaga dengan saling berbagi, juga diharapkan dapat memaknai proses mengembang dengan filosofi simbolik agar dipertengahan Ramadhan, semua sudah berkembang lebih baik yaitu iman dan taqwa, insya Allah.

Tinggalkan Balasan