ENREKANG Sulsel //tipikor ri. – Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Insan Pers Solidaritas Indonesia (HIPSI) Kabupaten Enrekang bersama beberapa insan pers setempat sukses melaksanakan Aksi Jumat Bersih dengan penuh antusiasme. Jumat (26/9/2025)
Dimulai pukul 06.30 WITA, kegiatan ini melibatkan para pengurus dan anggota DPC.HIPSI Enrekang , serta ikut andil dalam program jumat bersih dari lingkup Pemkab Enrekang
Ketua DPC HIPSI Enrekang, Andi Nasruddin mengatakan bahwa aksi bersih-bersih difokuskan pada fasilitas publik. Seperti area hipsi coffee dan sekitar area anjungan Sungai Mata Allo serta pembersihan draenase.
Andi Nasruddin mengatakan tujuan dari keguatan ini adalah adalah menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke lokasi destinasi wisata kota tersebut khususnya di anjungan sungai mata allo dan di Hipsi Coffee
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Pembangunan pemkab enrekang yang menekankan pentingnya penataan kota dan pembangunan tempat -tempat pelaku UMKM khususnya jajanan kuliner.
Disisi lain sekertaris DPC HIPSI Enrekang, dengan sapaan akrabnya Ombass, menambahkan kegiatan gotong royong pada jumat bersih ini merupakan suatu program Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Insan Pers Solidaritas Indonesia Kabupaten Enrekang dan dengan memperhatikan tata ruang, lingkungan, dan pelaku UMKM.
Ombass mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan Suasana penuh semangat gotong royong . Selama pelaksanaan aksi gotong royong dan Para rekan jurnalis yang tergabung di Himpunan insan pers solidaritas Indonesia (HIPSI) enrekang pada Jumat Bersih bekerja sama untuk menjaga kebersihan fasilitas umum, mencerminkan sinergi kuat antara wartawan ,pemerintah dan masyarakat sekitarnya.
Kegiatan Aksi Jumat Bersih ini, diharapkan terus menjadi budaya rutin dan sekitarnya.
Selain mewujudkan lingkungan yang sehat, produktif, dan sejahtera, aksi ini juga menjadi penguat silaturahmi antara para wartawan / jurnalis lokal enrekang, khususnya anggota HIPSI Enrekang, pemerintah dan warga setempat, membangun rasa kepemilikan terhadap lingkungan secara bersama-sama. (mustakim)
