Pasangkayu- Peresmian pabrik ES sarana rantai dingin (SRD) dalam rangka mendukung daya saing produk kelautan dan perikanan di dusun Tanjung Babia, kelurahan Pasangkayu, kecamatan Pasangkayu, kabupaten pasangkayu.
Derektorat jenderal logistik daya saing produk kementrian RI kelautan dan perikanan RI, Berni A. Subky. mengatakan bahwa pabrik es di Pasangkayu terbesar di Sulbar.
Kementrian RI kelautan dan perikanan menyampaikan bahwa pabrik es yang kabupaten pasangkayu, bisa memproduksi 15 ton per- hari dan yang daerah lain cuman produksi hanya 10 ton per- hari di Sulbar,” ujar Berni A.Subky.
Menyalurkan Anggaran pendapatan belanja Negara( APBN) kurang lebih delapan (8) milyar untuk pembangunan sarana peralatan pabrik ES balok tersebut
Bupati Pasangkayu H.Yaumil Ambo Djiwa SH, peresmikan pabrik ES balok di tanjung babia, dihadiri Kejari Pasangkayu Muchsin SH, Waka polres Pasangkayu Kompol Eduard Steffry Allan Telussa S.IK , M. Si, Dandim 1427 pasangkayu diwakili Koramil 01 Pasangkayu Abdul Halim dan beberapa kepala OPD Pemkab pasangkayu, provinsi sulawesi barat, Sulbar. Rabu 09, 11, 2022.
Bupati H.Yaumil Ambo Djiwa pada saat menyampaikan bahwa, kita semua sangat bersyukur ada didirikan pabrik ES untuk membantu para kelompok nelayan dan budidaya Petambak udang Vanamei diwilayah kabupaten pasangkayu.
Kepala dinas kelautan dan perikanan pasangkayu Kartini SH M.P.W.P, menjelaskan bahwa pembangunan Pabrik ES tersebut ini, kami mengunakan dana sering APBN dan APBD untuk bahan bakunya,” tutur Kartini.
Pabrik ini sudah memproduksi 15 ton per-hari atau setara dengan 300 balok dan toreknya 20 ton atau setara dengan 400 balok, dan Alhamdulillah kita sudah bisa memproduksi perbayarnya sekitaran 60 sampai 80 balok per-harinya.
Kartini kadis KP pasangkayu mengatakan bahwa dengan adanya pabrik es balok di pasangkayu ini, sangat membantu para nelayan dan petambak udang Vanamei karena tidak lagi susah untuk membawah es balok dari Makassar dari Donggala,” ujar Kartini.( Jamal)






