Nasib Pemerintahan Desa Mari-Mari, Sisa Menunggu Keputusan Bupati.

Nasib Pemerintahan Desa Mari-Mari, Sisa Menunggu Keputusan Bupati.

 

Luwu Utara SulSel // Tipikor RI.
Kata efek jerah tak mampu mengamputasi prilaku korupsi, dugaan Sementara atas temuan masyarakat disinyalir akan ada lagi pemain-pemain lama kambu lagi.
Pengawasan Masyarakat sangat efektif namun terkadang temuan yang disampaikannya sering diabaikan, tidak ditanggapi oleh masing masing pengambil kebijakan, hari ini masyarakat Mari Mari kembali mempertanyakan nasib pemerintahan di desanya, Rabu ( 13/8/2025 ).

Belakangan di ketahui bahwa anggaran disemua wilayah termasuk Luwu Utara sangat terdampak akibat Defisit APBN TA.2025, tak terkecuali Pemerintah Desa, saat ini hampir dipastikan kewenangan pengelolaan Anggaran yang turun ke Desa-Desa, dana yang di kelolah Pemerintah Desa sisa 30%, 70% Itu sudah jelas peruntukannya dari atas.

Pemerintah Desa Mari-Mari diduga bermain-main dengan anggaran di Desanya Setiap Tahun, sejak dirinya terangkat jadi kades Mari-Mari, dengan porsi anggaran yang terbatas kades Mari-Mari mencoba memanipulasi anggaran yang ada dengan berbagai modus tiap Tahunnya, seperti BLT sebagian tak disalurkan, gaji aparat termasuk kepala Dusun tidak tuntas tiap tahunnya, Volume pekerjaan di dilaporkan selesai 100% padahal di lapangan belum tuntas, hingga sekarang Bangunan TK anggaran Rp.375 jt TA.2024 dimana Bobot Volume Bangunan baru mencapai 40% sementara anggaran Sudah habis.

Pihak PMD Luwu Utara dalam keterangannya secara lisan menyatakan bahwa Bangunan TK itu tidak akan di anggarkan lagi, itu sudah menjadi Tanggung jawab Kepala Desanya. menurutnya Kadesnya ini sangat meresahkan kami di sini, dari 166 desa di Luwu Utara tidak ada yang sama prilakunya denga Kadesnya Mari-Mari, mengelola Anggaran Negara dengan persinya sendiri, ibarat uang pribadinya untuk kepentingan biaya pribadinya, ungkap sala satu staf Dinas PMD Luwu Utara.

Ketua FK. LSM-PERS, Al-Marwan
Juga menyoroti kelakuan Kepala Desa ini, dikatakanya bahwa bila Kades Mari-Mari ini tidak diberikan sanksi pemberhentian dari jabatannya akan berdampak buruk pada Pemerintah sekarang dan akan datang, dan menjadi contoh pada pemerintah desa-desa lainnya di Luwu Utara, Kelakuan Pemerintah desa Mari-Mari saat ini bukan lagi menjadi rahasia di kalangan Kepala Desa lainnya.

Kalau dilihat dari Perjalan Pemerintahan Ibu desa Mari-Mari ; 1./ Rabu ( 26/5/2021) Kajari Lutra Haedar dalam keterangan tertulisnya ; mengamankan uang tunai Rp.320.962.282,- dari kasus dugaan Korupsi Pengelolaan Dana Desa ( DD) TA. 2019-2020, 2. / KADES Mari-Mari di Non Aktifkan 2022 tersandung dana Bundes 2017-2018, 3. / Laporan Tokoh Masyarakat pada Kanit Tipikor Polres Lutra, tanggal 28/5/2024 terkait penyelewengan gaji aparat, BLT dan Pemalsuan tanda tangan, 4./ Temuan Bangunan TK. TA. 2024 anggaran Rp.375 JT, Volume bangunan baru mencapai 40% sementara anggarannya sudah habis, masikah juga diberi kesempatan, dibiarkan dan dimaklumi.

Melalui pihak PMD sebelumnya telah 2 x menghadap Bupati Luwu Utara, membicarakan kasus Mari-Mari yang telah bejalan diluar jalur dan sangat meresahkan Baik Pihak PMD, Inspektorat, Pemerintah Kec.Sabbang selatan, Pihak Tenaga Pendamping Desa terlebih BPD dan Masyarakat Mari-Mari. Kemudian tanggal 15/7/2025 dilakukan lagi Pertemuan dengan Pemerintah diruangan Bupati Luwu Utara, yang dihadiri Bupati, wakil Bupati, Kadis PMD, FK BPD Kabupaten, FK. BPD kec.se-Luwu Utara, dan BPD Mari-Mari.

Dalam pertemuan itu, Ketua FK.BPD kab.luwu Utara, Sudirman Salomba ST, menyampaikan pada Bapak Bupati agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan mengedepankan kepentingan Masyarakat bukan mengutamakan orang-orang tertentu atau segelintir orang.

Di akhir pertemuan ini semua pihak yang hadir dan terkait menginginkan penon aktifan Kades Mari-Mari untuk Memudahkan proses hukum berjalan dengan baik, dan ini sisa menunggu keputusan akhir dari Bapak Bupati, dan sekali lagi peserta Rapat menitipkan pesan terakhir pada bapak Bupati kiranya bisa merasakan apa yang dirasakan dan diharapkan masyarakat demi kemajuan Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa Mari-Mari, dan saat itu pula Bapak Bupati menyampaikan akan tetap mengutamakan masyarakat Mari-Mari pada umumnya. // LIM.