SURABAYA—Alhamdulillah, informasi dari salah satu warga di Surabaya melalui alat komunikasi “Hp” yang langsung menghubungi keluarga atau suami yang diduga diculik atau dihipnotis dari (Gersik).
Ada seorang Ibu bersama anaknya naik mobil dari Bululampoko atas nama Keluarga (Labaheri) menuju arah Makassar tujuan pulang ke kampung halaman dari Barru ke Pangkep, Bowong Cindea dan di tengah perjalanan dalam mobil berbicara dengan seseorang entah penumpang atau kerjasama dengan sopir melakukan kegiatan hipnotis.
Mungkin penipuan dan setelah sampai di Makassar di pelabuhan untuk naik kapal ke Surabaya dengan arahan atau petunjuk penghipnotis apakah sama-sama bertiga dengan tak sadarkan diri sehingga kedua Ibu dan anaknya sampai di Surabaya.
Setelah sampai di dermaga tidak tau mau kemana dan bingung dan ditanya oleh seorang anggota TNI yang baik hati dan membawa kerumahnya di Sidoarjo menginap.
Informasi tersebut berkembang dan diintrogasi oleh anggota TNI dan masyarakat yang menanyainya ibu bersama anaknya mengaku dari Sulawesi-Selatan dan tepatnya berangkat dari Bululampoko, Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, pada hari Senin (07/04/2025).
“Saya bingun mau kemana pak, kenapa tiba-tiba perasaan sudah sangat jauh dari kampung halaman, saya cuma naik mobil penumpang dari Bululampoko dan niat mau pulang kerumah orangtua yang ada di Pangkep bersama anak dan tiba-tiba saya sampai di Kota Surabaya”,ucap ke warga yang menemukannya.
Tujuan kembali kerumah namun belum tau sebenarnya tempat tinggalnya di mana namun sudah ada di Sidoarjo Surabaya Jawa Timur.
Rencana akan di kembalikan ke kampung halaman di Sulawesi-Selatan oleh Bugis Makassar yang ada di Sidoarjo, dan nama belum di tau keduanya, karena informasi belum ditanyakan.
Semoga dengan berita yang di dapat dari Sidoarjo, pihak keluarga minta bantuan agar segera dapat mengembalikan ke kampung halaman di Sulawesi-Selatan di Desa Lampoko, Kec.Balusu, Kab.Barru atau di rumah orang tuanya di Kab.Pangkep, Bowong Cindea dalam keadaan aman dan selamat.
“Terimakasih Bapak Kapolsek Temmireng bersama jajaran, Polres Pangkep, petugas yang ada di Surabaya TNI-Polri dan warga, serta Media yang ikut membantu dalam mencari dan menyebarkan imformasi yang akurat”,ungkapnya.
“Sekali lagi dari saya mewakili keluarga besar kami, ucapkan bayak terimahkasi yang ikut membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya, baik bentuk doa maupun usaha dalam pencarian keluarga saya, jika ada salah selama proses pencarian, dan sekarang kasus masih dalam proses penanganan Kepolisian”,tutup keluarga korban.