Luwu Utara // Sul-Sel.
Masamba dan sekitarnya paska banjir bandang 13 Juli 2020, diawal THN 2023, dibenak kita derita yg dialami sesama dan keluarga yg tertimpa musibah setidaknya telah teratasi dengan baik mengingat waktu kejadian sdh cukup lama, utamanya rumah hunian tetap dan infrastruktur jalan yg hancur.
Hari ini 07 Januari 2023, mungkin keluarga dan sesama kita yg kurang beruntung telah terlupakan dgn berlalunya waktu yg cukup lama dari musibah yg melulu lantahkan Masamba dan sekitarnya 2 THn 6 bulan dr sekarang.
Pembangunan diwilayah ini dithn 2022 cukup pesat, utamanya dibidang infrastruktur jalan dipusat pusat kota dan kecamatan ada sebagian proyek pembangunan jalan yang mengalami keterlambatan akibat terbatasannya bahan baku lokal, hingga harus memasukkan bahan baku dari daerah lain
Dari dua sisi ini memperlihatkan kepada kita atas sikap dan pandangan pemerintah, dalam membangun dengan prinsip keadilan, dimana satu sisi kebutuhan masyarakat yang kehilangan rumah akibat banjir bandang dan jalan utama masyarakat di desa terpencil seperti jalan penghubung desa baloli dan desa Maipi di kecamatan Masamba serta jalan penghubung desa Radda dan desa Meli kecamatan Baebunta masih terbengkalai akibat banjir bandang pada 13 Juli 2020
Dampak musibah itu sebagian masyarakat kita masih merasakan khususnya masyarakat yang kalangan bawa yg belum mendapat hunian tetap dan masyarakat didesa terpencil yg kondisi jalannya belum diperbaiki
Sementara jalan / lorong-lorong dalam wilayah kota dan kecamatan pembangunannya sangat pesat, ada yang masih layak justru dibangun lagi. Pandangan sebagian masyarakat Lutra khususnya melihat sikap pemerintah dalam membangun daerah ini tidak adil, masyarakat itu tidak hanya tinggal dikota tetapi tersebar hingga kepolosok polosok wilayah Lutra, apalagi di desa desa terpencil yang jalannya rusak tak kunjung diperbaiki, yang semestinya menjadi skala prioritas akibat bencana, disaat hujan turun lagi banjir menutupi jalan, transportasi lumpu lagi sampai air surut,sudah seperti itu kah nasib tinggal didesa terpencil sudah jauh sering dilupakan tak pernah ditengok pula, / LIM.