Luwu Utara SulSel // Tipikor RI. Malangke Tak lepas dari sorotan keprihatinan warga Luwu Utara, termasuk Kapolres Luwu Utara AKBP Muh. Husni Ramli dan rombongan berkunjung melihat lebih dekat dan bawa bantuan bagi masyarakat Desa pattimang yang sudah setahun terendam banjir lantaran jebolnya tanggul sungai Masamba yang berdampak pada tergenangnya sejumlah Desa di kecamatan malangke, jumat 31/01/2025.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung di lokasi banjir, sekaligus memantau kondisi warga sekitar yang terdampak banjir didampingi kapolsek Malangke IPTU Arifan dan kepala desa Pattimang bersama sejumlah pengurus bhayangkari cabang Luwu Utara yang juga ikut menyerahkan bantuan kepada para korban banjir.
Hari ini bersama Bhayangkari saya turun langsung untuk mengecek kondisi warga di lokasi banjir Malangke sekaligus bagi bantuan sosial dari polres Luwu Utara.
Karena kondisi air yang tidak surut-surut jadi saya sudah minta kapolsek untuk tetap standbykan personil khususnya saat jam-jam anak sekolah dan saat arus lalu lintas sedang ramai. Untuk bantuan insyaallah akan terus diisalurkan secara bertahap dan kita berdoa semoga banjir ini segera teratasi, Ungkap Kapolres AKBP Muh. Husni di sela kunjungannya di Malangke.
Sementara itu, kepala desa Pattimang Andi Sumarni menyebutkan kondisi wilayah dan warganya yang masih tetap bertahan di tengah kondisi banjir yang tak pernah surut. lahan pertanian dan perkebunan warga juga tak bisa dimanfaatkan karena terendam.
Terima kasih kehadiran bapak kapolres, dan Aparat dari polsek Malangke yang tidak henti hentinya memantau kami, Karena disini lokasinya sudah setahun ini tidak pernah surut. Ada 5 dusun di desa ini yang masih terendam, sementara transportasi warga memanfaatkan jasa sewa angkut kendaraan karena takut mesin kendaraan rusak apalagi air sedang tinggi-tingginya.” Tuturnya.
Tak hanya mata pencarian warga yang hilang, lantaran lahan pertanian dan kebun tergenang terus otomatis tidak bisa diolah lagi, kini warga pun khawatir untuk bepergian di tengah banjir yang tak berkesudahan sebab ada rasa ketakutan dengan munculnya buaya di atas permukaan air, bahkan di kebun kebun sawit milik warga, // LIM.