Pasangkayu- Kadis Sosial pasangkayu Elsi SE M.AP, pada saat di konfirmasi diruang kerjanya, terkait masalah kasus gizi buruk yang ada di Baras, kelurahan Baras, kecamatan Baras, kabupaten pasangkayu baru masuk impormasi di dinas sosial kemarin.
Elsi, Mengatakan Setelah ada laporan masuk di dinas sosial bahwa ada kasus gizi buruk warga di baras, pihak sosial langsung meberikan perintah petugas TSK kami yang di tugaskan di wilayah kecamatan Baras untuk melihat langsung bagaimana kondisi kesehatan anak Nursafira tersebut.
Menurut, Kadinsos Pasangkayu Elsi SE, mengatakan memang anak Nursafira tersebut ini sangat memperhatikan, dan memang perluh ada perhatian dari pihak pemerintah karena memang keluarga yang kurang mampu dan untuk tindaklanjutnya melihat langsung kondisi anak Nursafira ,” Tutur Elsi.
Kadis sosial Elsi, mengatakan insyaallah kami juga akan melihat langsung kondisi anak Nursafira, karena sudah didahului anggota TSK yang bertugas di wilayah kecamatan Baras, kabupaten pasangkayu, provinsi sulawesi barat, Sulbar. Kamis 29 September 2022.
“Dari Pihak Sosial itu untuk melakukan tindakan harus melihat langsung dahulu, karena persedur penanganan itu harusnya kita sama-sama bagaimana apakah BPJS yang bersangkutan ada untuk ditindaklanjuti masalah kesehatannya kemudian kondisi kelurganya itu yang pertama kita lihat.
“Dan kami juga pihak Sosial perluh melihat dahulu, untuk menjadi bahan Asesmen selanjutnya untuk menindaklanjuti dari pihak sosial,” Ujar Elsi.
Anak kedua Nursafira umur 5 tahun sudah lama terbaring di tempat tidur, karena kasus gizi buruk dan membutuhkan uluran tangan dari pemerintah daerah dalam hal dinas terkait tersebut.
Kedua orang tua Nursafiri, Ibu kandung Normah, dan bapak Kundi dari keluarga tidak mampu warga, kecamatan Baras, kabupaten pasangkayu.
“Nursafira, memang keluarga kurang mampu karena mata pencaharian orang tuanya sehari-hari hanya Nelayan.dan memang keluarga Nursafira perluh bantuan uluran tangan tersebut.
“kedua orang tua Nursafira berharap kepada pihak pemerintah setempat maupun pemerintah kabupaten, dan kementrian Sosial untuk turun langsung melihat kondisi kesahatan keluarga kami,” ujar Normah.
Menurut, Seklur baras, Muhammad Rais, mengatakan anak Nursafira umur 5 tahun dari keluarga kurang mampu, dan mata pencahariannya orang tuanya sehari-hari hanya Nelayan.
Warga Nursafira memang butuh bantuan dari pemerintah, karena anak Nursafira sudah lama terbaring ditempak tidur karena gizi buruk,” ujar Muhammad Rais. (Jamal)